Halo semua, pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang kodisi pada
bahasa pemrograman kotlin, Kondisi dan percabangan adalah dua konsep dasar
dalam pemrograman yang digunakan untuk mengontrol alur program berdasarkan
kondisi tertentu.
Pengertian kondisi dan percabangan
Kondisi adalah pernyataan yang menentukan apakah suatu tindakan atau perintah
dalam sebuah program akan dilakukan atau tidak. Dalam pemrograman, kondisi
digunakan untuk membandingkan nilai dari satu atau beberapa variabel dengan
nilai yang diinginkan atau kriteria tertentu, dan berdasarkan hasil
perbandingan tersebut, program akan melakukan tindakan yang sesuai.
Percabangan, di sisi lain, adalah proses dalam pemrograman yang memungkinkan
program untuk membuat keputusan dan memilih alur program yang berbeda
berdasarkan kondisi tertentu. Dalam percabangan, program akan mengevaluasi
suatu kondisi dan berdasarkan hasil evaluasi tersebut, akan melakukan tindakan
yang berbeda-beda.
pada artikel kali ini kita akan membahas dua fungsi bawaan pada kotlin untuk
membuat kondisi percabangan yaitu if expression dan when, menarik
bukan,baiklah mari kita langsung mulai ke materinya.
1. If expression
If expression pada Kotlin berfungsi seperti if statement pada bahasa
pemrograman lainnya, tetapi dengan sintaksis yang lebih sederhana.
If expression digunakan untuk mengevaluasi satu kondisi dan melakukan
tindakan jika kondisi terpenuhi . Contoh kode di bawah ini menunjukkan
bagaimana if expression digunakan dalam Kotlin:
val x = 10
if (x > 5) {
println("x lebih besar dari 5")
}
Pada contoh di atas, program akan mengevaluasi apakah nilai dari variabel
x lebih besar dari 5 atau tidak. Jika kondisi tersebut terpenuhi, program
akan mencetak pesan "x lebih besar dari 5" ke konsol.
Else expression digunakan untuk mengevaluasi dua kondisi dan melakukan
tindakan yang berbeda tergantung pada hasil evaluasi kondisi. Contoh
penggunaan else expression pada Kotlin adalah sebagai berikut:
val x = 3
if (x > 5) {
println("x lebih besar dari 5")
} else {
println("x kurang dari atau sama dengan 5")
}
Pada contoh di atas, program akan mengevaluasi apakah nilai dari variabel x
lebih besar dari 5 atau tidak. Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi,
program akan mencetak pesan "x kurang dari atau sama dengan 5" ke konsol.
Else if expression digunakan untuk mengevaluasi beberapa kondisi dan
melakukan tindakan yang berbeda tergantung pada kondisi yang terpenuhi.
Contoh penggunaan else if expression pada Kotlin adalah sebagai berikut:
val x = 7
if (x > 10) {
println("x lebih besar dari 10")
} else if (x > 5) {
println("x lebih besar dari 5 dan kurang dari atau sama dengan 10")
} else {
println("x kurang dari atau sama dengan 5")
}
Note: jika melakukan percabangan logika lebih dari dua kondisi maka
disarankan menggunakan when expression
Pada contoh di atas, program akan mengevaluasi apakah nilai dari variabel x
lebih besar dari 10, lebih besar dari 5, atau kurang dari atau sama dengan
5. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, program akan mencetak pesan yang
sesuai ke konsol. Kombinasi dari if, else, dan else if expression dapat
digunakan untuk mengontrol alur program dengan lebih fleksibel dan tepat
sesuai dengan kebutuhan.
2. When Expression
When expression pada Kotlin adalah salah satu bentuk struktur percabangan
yang berguna untuk mengevaluasi satu nilai ekspresi dan melakukan tindakan
berbeda tergantung pada nilai dari ekspresi tersebut. When expression bisa
digunakan untuk menggantikan switch expression pada bahasa pemrograman
lainnya.
Berikut adalah contoh penggunaan when expression pada Kotlin:
val x = 3
when (x) {
1 -> println("x sama dengan 1")
2 -> println("x sama dengan 2")
3 -> println("x sama dengan 3")
else -> println("x tidak sama dengan 1, 2, atau 3")
}
Pada contoh di atas, program akan mengevaluasi nilai dari variabel x. Jika
nilai tersebut sama dengan 1, program akan mencetak pesan "x sama dengan 1"
ke konsol. Jika nilai tersebut sama dengan 2, program akan mencetak pesan "x
sama dengan 2" ke konsol. Jika nilai tersebut sama dengan 3, program akan
mencetak pesan "x sama dengan 3" ke konsol. Jika nilai tersebut tidak sama
dengan 1, 2, atau 3, program akan mencetak pesan "x tidak sama dengan 1, 2,
atau 3" ke konsol.
Selain itu, when expression juga bisa digunakan untuk mengevaluasi kelas
atau tipe data tertentu. Berikut adalah contoh penggunaan when expression
untuk mengevaluasi tipe data String pada Kotlin:
val name = "John"
when (name) {
"John" -> println("Nama adalah John")
"Jane" -> println("Nama adalah Jane")
else -> println("Nama tidak diketahui")
}
Pada contoh di atas, program akan mengevaluasi nilai dari variabel name.
Jika nilai tersebut sama dengan "John", program akan mencetak pesan
"Nama adalah John" ke konsol. Jika nilai tersebut sama dengan
"Jane", program akan mencetak pesan "Nama adalah Jane" ke
konsol. Jika nilai tersebut tidak sama dengan "John" atau "Jane", program
akan mencetak pesan "Nama tidak diketahui" ke konsol.
When expression juga bisa digunakan bersama dengan beberapa kondisi atau
range untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam mengevaluasi nilai
ekspresi. Contoh penggunaan when expression bersama dengan beberapa kondisi
pada Kotlin adalah sebagai berikut:
val x = 3
when (x) {
in 1..5 -> println("x berada di antara 1 dan 5")
in 6..10 -> println("x berada di antara 6 dan 10")
else -> println("x tidak berada di antara 1 dan 10")
}
Pada contoh di atas, program akan mengevaluasi nilai dari variabel x. Jika
nilai tersebut berada di antara 1 dan 5, program akan mencetak pesan "x
berada di antara 1 dan 5" ke konsol. Jika nilai tersebut berada di antara
6 dan 10, program akan mencetak pesan "x berada di antara 6 dan 10" ke
konsol. Jika nilai tersebut tidak berada di antara 1 dan 10, program akan
mencetak pesan "x tidak berada di antara 1 dan 10.
3. If Expression vs. When Expression
If expression dan when expression keduanya dapat digunakan untuk melakukan
pengecekan kondisi dalam kode Kotlin. Namun, keduanya memiliki perbedaan
sintaksis dan kegunaan yang berbeda.
If expression digunakan ketika kita hanya memiliki satu kondisi yang ingin
kita cek, sedangkan when expression digunakan ketika kita memiliki beberapa
kondisi yang ingin kita cek secara bergantian.
Selain itu, when expression dapat digunakan untuk memeriksa tipe data
variabel, sementara if expression tidak bisa.
Kesimpulan
Kotlin menyediakan struktur kontrol yang fleksibel dan mudah digunakan,
seperti if expression dan when expression. Dengan menggunakan struktur
kontrol ini, kita dapat memeriksa kondisi dalam kode dengan mudah dan
efisien. Selain itu, Kotlin juga menyederhanakan sintaksis dan memperbaiki
kesalahan umum pada bahasa pemrograman Java, sehingga membuatnya lebih mudah
dipelajari dan digunakan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan berguna bagi kalian para pembaca
terimakasih ๐
Baca juga :