๐Ÿ’ก Ikuti kami untuk mendapatkan update menarik lainnya Follow Now!

Tutorial Kotlin : Percabangan dan kondisi

Kondisi adalah pernyataan yang menentukan apakah suatu tindakan atau perintah dalam sebuah program akan dilakukan atau tidak.
thumbnail

Halo semua, pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang kodisi pada bahasa pemrograman kotlin, Kondisi dan percabangan adalah dua konsep dasar dalam pemrograman yang digunakan untuk mengontrol alur program berdasarkan kondisi tertentu.

Pengertian kondisi dan percabangan

Kondisi adalah pernyataan yang menentukan apakah suatu tindakan atau perintah dalam sebuah program akan dilakukan atau tidak. Dalam pemrograman, kondisi digunakan untuk membandingkan nilai dari satu atau beberapa variabel dengan nilai yang diinginkan atau kriteria tertentu, dan berdasarkan hasil perbandingan tersebut, program akan melakukan tindakan yang sesuai.

Percabangan, di sisi lain, adalah proses dalam pemrograman yang memungkinkan program untuk membuat keputusan dan memilih alur program yang berbeda berdasarkan kondisi tertentu. Dalam percabangan, program akan mengevaluasi suatu kondisi dan berdasarkan hasil evaluasi tersebut, akan melakukan tindakan yang berbeda-beda.

pada artikel kali ini kita akan membahas dua fungsi bawaan pada kotlin untuk membuat kondisi percabangan yaitu if expression dan when, menarik bukan,baiklah mari kita langsung mulai ke materinya.

1. If expression

If expression pada Kotlin berfungsi seperti if statement pada bahasa pemrograman lainnya, tetapi dengan sintaksis yang lebih sederhana.
If expression digunakan untuk mengevaluasi satu kondisi dan melakukan tindakan jika kondisi terpenuhi . Contoh kode di bawah ini menunjukkan bagaimana if expression digunakan dalam Kotlin:
val x = 10
if (x > 5) {
    println("x lebih besar dari 5")
}
Pada contoh di atas, program akan mengevaluasi apakah nilai dari variabel x lebih besar dari 5 atau tidak. Jika kondisi tersebut terpenuhi, program akan mencetak pesan "x lebih besar dari 5" ke konsol.
Else expression digunakan untuk mengevaluasi dua kondisi dan melakukan tindakan yang berbeda tergantung pada hasil evaluasi kondisi. Contoh penggunaan else expression pada Kotlin adalah sebagai berikut:
val x = 3
if (x > 5) {
    println("x lebih besar dari 5")
} else {
    println("x kurang dari atau sama dengan 5")
}
Pada contoh di atas, program akan mengevaluasi apakah nilai dari variabel x lebih besar dari 5 atau tidak. Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi, program akan mencetak pesan "x kurang dari atau sama dengan 5" ke konsol.
Else if expression digunakan untuk mengevaluasi beberapa kondisi dan melakukan tindakan yang berbeda tergantung pada kondisi yang terpenuhi. Contoh penggunaan else if expression pada Kotlin adalah sebagai berikut:
val x = 7
if (x > 10) {
    println("x lebih besar dari 10")
} else if (x > 5) {
    println("x lebih besar dari 5 dan kurang dari atau sama dengan 10")
} else {
    println("x kurang dari atau sama dengan 5")
}

Note: jika melakukan percabangan logika lebih dari dua kondisi maka disarankan menggunakan when expression

Pada contoh di atas, program akan mengevaluasi apakah nilai dari variabel x lebih besar dari 10, lebih besar dari 5, atau kurang dari atau sama dengan 5. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, program akan mencetak pesan yang sesuai ke konsol. Kombinasi dari if, else, dan else if expression dapat digunakan untuk mengontrol alur program dengan lebih fleksibel dan tepat sesuai dengan kebutuhan.

2. When Expression

When expression pada Kotlin adalah salah satu bentuk struktur percabangan yang berguna untuk mengevaluasi satu nilai ekspresi dan melakukan tindakan berbeda tergantung pada nilai dari ekspresi tersebut. When expression bisa digunakan untuk menggantikan switch expression pada bahasa pemrograman lainnya. 
Berikut adalah contoh penggunaan when expression pada Kotlin:
val x = 3
when (x) {
    1 -> println("x sama dengan 1")
    2 -> println("x sama dengan 2")
    3 -> println("x sama dengan 3")
    else -> println("x tidak sama dengan 1, 2, atau 3")
}
Pada contoh di atas, program akan mengevaluasi nilai dari variabel x. Jika nilai tersebut sama dengan 1, program akan mencetak pesan "x sama dengan 1" ke konsol. Jika nilai tersebut sama dengan 2, program akan mencetak pesan "x sama dengan 2" ke konsol. Jika nilai tersebut sama dengan 3, program akan mencetak pesan "x sama dengan 3" ke konsol. Jika nilai tersebut tidak sama dengan 1, 2, atau 3, program akan mencetak pesan "x tidak sama dengan 1, 2, atau 3" ke konsol.
Selain itu, when expression juga bisa digunakan untuk mengevaluasi kelas atau tipe data tertentu. Berikut adalah contoh penggunaan when expression untuk mengevaluasi tipe data String pada Kotlin:
val name = "John"
when (name) {
    "John" -> println("Nama adalah John")
    "Jane" -> println("Nama adalah Jane")
    else -> println("Nama tidak diketahui")
}
Pada contoh di atas, program akan mengevaluasi nilai dari variabel name. Jika nilai tersebut sama dengan "John", program akan mencetak pesan "Nama adalah John" ke konsol. Jika nilai tersebut sama dengan "Jane", program akan mencetak pesan "Nama adalah Jane" ke konsol. Jika nilai tersebut tidak sama dengan "John" atau "Jane", program akan mencetak pesan "Nama tidak diketahui" ke konsol.
When expression juga bisa digunakan bersama dengan beberapa kondisi atau range untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam mengevaluasi nilai ekspresi. Contoh penggunaan when expression bersama dengan beberapa kondisi pada Kotlin adalah sebagai berikut:
val x = 3
when (x) {
    in 1..5 -> println("x berada di antara 1 dan 5")
    in 6..10 -> println("x berada di antara 6 dan 10")
    else -> println("x tidak berada di antara 1 dan 10")
}
Pada contoh di atas, program akan mengevaluasi nilai dari variabel x. Jika nilai tersebut berada di antara 1 dan 5, program akan mencetak pesan "x berada di antara 1 dan 5" ke konsol. Jika nilai tersebut berada di antara 6 dan 10, program akan mencetak pesan "x berada di antara 6 dan 10" ke konsol. Jika nilai tersebut tidak berada di antara 1 dan 10, program akan mencetak pesan "x tidak berada di antara 1 dan 10.

3. If Expression vs. When Expression

If expression dan when expression keduanya dapat digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi dalam kode Kotlin. Namun, keduanya memiliki perbedaan sintaksis dan kegunaan yang berbeda.
If expression digunakan ketika kita hanya memiliki satu kondisi yang ingin kita cek, sedangkan when expression digunakan ketika kita memiliki beberapa kondisi yang ingin kita cek secara bergantian.
Selain itu, when expression dapat digunakan untuk memeriksa tipe data variabel, sementara if expression tidak bisa.

Kesimpulan

Kotlin menyediakan struktur kontrol yang fleksibel dan mudah digunakan, seperti if expression dan when expression. Dengan menggunakan struktur kontrol ini, kita dapat memeriksa kondisi dalam kode dengan mudah dan efisien. Selain itu, Kotlin juga menyederhanakan sintaksis dan memperbaiki kesalahan umum pada bahasa pemrograman Java, sehingga membuatnya lebih mudah dipelajari dan digunakan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan berguna bagi kalian para pembaca terimakasih ๐Ÿ‘‹
Baca juga :

About the Author

Need more coffee ☕, If you want to support me to pay domain, you can donate via Donate or Trakteer

ุฅุฑุณุงู„ ุชุนู„ูŠู‚

Komentar blog
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.